"MAKALAH AKUNTANSI 2 KAS bab 2"


MAKALAH
AKUNTANSI 2
KAS



Disusun dalam rangka memenuhi tugas
Mata Kuliah Akuntansi 2
Semester 4

Penyusun :
Fatkul Huda
      Mutohar
    Aang Khunaifi
 Adha Ni’mah
      Arini
      Asmaul

Dosen Pembimbing :
Mashuri, SE. Ak


Program Studi Ekonomi Syari’ah
SEKOLAH TINGGI ILMU SYARI’AH
SENTRA BISNIS ISLAM
SURABAYA
KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami  semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman, juga membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga  untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi maklah ini dengan lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampa akhir. Semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 27 Mei 2012

Penyusun

                                                                                               

                                                                                                                       

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Kas
            Perusahaan memerlukan kas untuk menjaga kelancaran operasi usahanya dan kas harus diatur secara seksama, sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia setiap waktu.
Pengertian kas menurut M. Munandar dalam bukunya Pokok-Pokok Intermediate Accounting (1996 : 32) yaitu : Kas adalah semua uang kertas dan logam, baik mata uang dalam negeri maupun luar negeri, serta surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang yaitu sifat dapat segera dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap saat dikehendaki.
Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2001; 258) mengatakan bahwa : Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar memenuhi syarat; setiap saat dapat ditukar menjadi kas, tanggal jatuh temponya sangat dekat, dan kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga.
Menurut Kieso dan E. Donal dalam buku Akuntansi Intermediate (2002 : 380), mengatakan bahwa : Kas adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
Kas merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca, karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita. Kas juga menjadi begitu penting karena perusahaan harus mempertahankan likuiditas yang memadai, yakni mereka harus memiliki uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar kelangsungan perusahaan dapat terus beroperasi.
Menurut Suad Husnan dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen keuangan (1998; Edisi Kedua) mengemukakan bahwa : Kas adalah suatu bentuk aktiva yang paling likuid, yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial (keuangan) perusahaan.
Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kas merupakan semua jenis uang dan surat-surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat, dan sebagai alat pertukaran yang paling likuid yang digunakan sebagai ukuran dalam keuangan serta umumnya diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.
            Agar dapat dilaporkan sebagai kas, suatu pos harus tersedia setiap saat dan tidak dibatasi penggunaannya untuk pembayaran kewajiban lancarnya.
Persediaan uang kas di dalam perusahaan terutama diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut :
  1. kebutuhan untuk melakukan transaksi
  2. Kebutuhan untuk pengeluaran tak terduga
  3. Kebutuhan untuk menggunakan kesempatan berspekulasi yang ada untuk menarik keuntungan dengan akibat dari adanya uang kas yang cukup dalam perusahaan.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah manajemen kas yang baik.
B.     Tujuan Manajemen Kas :
1. Melindungi kas dari tindakan penyelewengan, penggelapan ataupun pencurian
a.      Pemisahan teknis secara tegas antara petugas yang melakukan pencatatan dengan petugas yang menangani kas secara fisik.
b.      Diterapkannya sistem kunci / password untuk aplikasi komputer.
c.       Rolling karyawan dan pemberian cuti kepada karyawan
d.      Menyimpan kas di bank dan hanya menyediakan sejumlah kecil kas di perusahaan untuk keperluan pengeluaran rutin harian.
2. Ketersediaan kas harus direncanakan dengan baik agar tersedia dalam jumlah yang paling ekonomis.
3. Agar setiap penggunaan satu rupiah kas dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan.
C.     Sifat/Karakteristik kas:
a)      Aktif tapi tidak produktif; untuk memperoleh rentabilitas, kas tidak boleh dibiarkan menganggur (idle cash). Untuk memperoleh pendapatan, kas harus diubah terlebih dahulu menjadi persediaan, piutang dst. Tetapi juga tdk diperkenankan seluruh kas diubah bentuknya, karena perusahaan akan kesulitan beroperasi apbl tidak disediakan kas yang memadai. Dari kondisi ini maka manajemen harus mampu menciptakan adanya keseimbangan antara kedua kepentingan tersebut.
b)      Tidak memiliki identitas kepemilikan, sehingga mudah dipindah tangankan. Dengan kondisi ini maka manajemen harus yakin bahwa:
-          Setiap pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan
-          Semua uang yang seharusnya diterima, benar2 diterima
-          Tidak ada penyalahgunaan terhadap uang milik perusahaan

Title: "MAKALAH AKUNTANSI 2 KAS bab 2"; Post By: Nafindo Group; Rating Blog: 5 from 5

No comments: